Rabu, 31 Agustus 2016

DOA KESEMBUHAN UNTUK UMMI

Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...


Hanya kepada engkaulah aku memohon...karena hanya engkaulah yang patut aku sembah dan aku panjatkan segala permohonan...


Ya Allah esok hari si Ummi mau oprasi mata kanan nya...lancarkanlah oprasi kedua kalinya ini...aku ingin hasil oprasi nya sama dengan hasil oprasi pertama walaupun letak oprasinya berbeda...


Aku mohon ya Allah...Berilah kesembuhan kepada Ummiku tercinta...berilah kekuatan kepada ummiku untuk mengatasi segala cobaan ini...pulihkan kesehatan ummiku seperti sediakala...Aku mohon ya Allah...


Hamba hanyalah seorang anak yang ingin selalu berbakti kepada orang tuaku...Engkau telah mengambil Bapakku tercinta disaat aku masih kecil...ummiku yang telah membesarkan ku seorang diri...aku mohon dengan sangat ya Allah...sembuhkanlah ummiku...kembalikan dan pulihkan kedua mata ummiku...

 

Aku mohon kepadamu ya Allah oprasi esok hari bisa menyembuhkan mata ummiku...aku sangat berharap setelah ummi oprasi ummi bisa sembuh dengan penyakit matanya dan masih bisa diberikan penglihatan normal kembali oleh-Mu agar ummi bisa kembali melihatku dan melihat keindahan alam semesta ciptaan-Mu ini... 

 


Do’aku untuk ummi yang sakit :

Allohumma isyfi ummii bi syifaaika Wa daawihaa bi dawaaika wa’aafihaa min balaaika bi haqqi Muhammadin wa alii Muhammadin


Yang artinya :

Yaa Alloh Tuhan kami, sembuhkanlah ibuku dengan obat-Mu, dan obatilah penyakitnya dengan penawar dari-Mu dan lindungilah dia dari azab-Mu demi kedudukan Nabi Muhammad dan keluarganya.

 

Ya Allah...aku mohon ya Allah...sembuhkanlah ummiku...

Amin yaa Robbal alamin...

 

PUISI UNTUK AYAH TERCINTA

Ayah...

Kasih sayangmu selalu ku rindu
Engkau selalu hadir di mimpi
Mimpi yang begitu nyata bagiku
Menginginkan engkau untuk kembali


Ayah...

Aku selalu mengharap engkau hadir 

Menemani aku setiap hari

Menemani masa pertumbuhanku ini

Aku tumbuh menjadi besar

Tanpa engkau disisiku

Tanpa engkau yang menemani hari-hariku

 

Ayah...

Maafkan aku yang belum sempat berbakti padamu
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Kini aku hanya bisa mendo'akanmu
Dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang kau inginkan

 

Ayah... 

Andai kau tahu aku sangat merindukan sosokmu
Sudah 15 tahun lebih berlalu kau sudah tak bersamaku
Aku sangat ingin memelukmu jika kita bisa dipertemukan kembali
Namun ku tahu Allah memiliki rencana berbeda

 

Ayah... 

Aku selalu berdo'a semoga kelak aku bisa menemukan sosok suami yang seperti engkau yang bisa menyayangi dan membimbingku layaknya seorang ayah..
Dan aku selalu berharap dan berdo'a Semoga kita bisa dipertemukan dijannahnya Allah SWT. 

(Amin ya robbal Alamin)



*Aku sangat merindukanmu Ayah*

Selasa, 30 Agustus 2016

OLEH SEBAB APAKAH ANDA DICINTAI?

Para generasi salaf dan orang-orang bijak memberikan nasihat kepada pemuda, diantaranya :

* Jika ia mencintai Anda karena harta yang Anda miliki, maka ia akan meninggalkan anda ketika harta telah ia dapatkan atau anda ditimpa kebangkrutan.

* Jika ia mencintai Anda karena kecantikan atau ketampanan yang Anda miliki, maka ia akan mencari pengganti lain ketika kecantikan dan ketampanan Anda semakin memudar.

* Jika ia mencintai Anda karena kedudukan yang Anda tempati saat ini, maka ia akan pergi menjauh ketika kedudukan Anda tidak lagi dimasa kejayaan.

* Jika ia mencintai Anda karena kecerdasan akal dan keceriaan Anda selama ini, maka suatu saat ia akan meninggalkan Anda ketika ia melihat Anda murung dan didera masalah.

* Jika Anda dicintai karena keserasian tubuh Anda yang dianggap ideal baginya, maka suatu saat ia akan berpindah ke tubuh lain saat Anda mulai menua dan rapuh.

* Jika Anda dicintai karena kehangatan perhatian yang Anda berikan padanya, maka suatu saat Anda akan ditinggalkan ketika Anda dilanda kesibukan.

* Jika Anda dicintai hanya karena kebetulan ia jatuh cinta kepada Anda, maka hampir pasti ia akan segera menjauhi Anda saat dirinya menyadari kriteria jodoh yang ia dambakan selama ini.


Maka, janganlah menjadi orang yang dicintai bukan karena Allah dan ingin menegakkan sunnah rasul-Nya. Cinta yang bukan karena Allah menyebabkan seseorang tidak merasa berdosa ketika berkhianat. Jika cinta itu bukan karena Allah, maka itu adalah karena setan dan setan itu adalah musuh yang paling nyata bagi manusia.


PENGERTIAN IQ DAN EQ

IQ adalah intelectual Quotient

Kecerdasan intelektual (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.

EQ adalah Emotional Intelligent
Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain. Kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain.

Pengertian lebih jelas dan ringkasnya mengenai IQ dan EQ

Tingkat kecerdasan seseorang yang diukur memakai derajat kecerdasan intelektual, bisa dites IQ, pokoknya kecerdasan yang menyangkut aspek-aspek nyata manusia. Misalnya, dalam menerima dan menangkap pelajaran.
Intinya, kebanyakan orang yang IQ nya tinggi pasti bisa dibilang pinterlah dan kecerdasan rasional.

Sedangkan kecerdasan emosional, yang udah diakui lebih penting dari pada IQ karena kecerdasan emosional mengambil aspek-aspek tidak nyata dari kecerdasan manusia.
Akan tetapi, EQ itu lebih penting dari pada IQ. Karena EQ memberikan gambaran tentang sikap manusia akan dirinya yang sudah pasti punya emosi. Emosi inilah yang memegang peranan penting bagi manusia karena emosi kalau bisa dikendalikan akan sangat membantu manusia, kalau tidak bisa mengendalikan emosi bisa bahaya. Karena 
“EMOSI ITU ENGGAK BISA DITOLAK, CUMAN BISA DIKENDALIKAN MAKA DARI ITU KITA PERLU PUNYA (EQ) JUGA, BUKAN HANYA (IQ).” :-)

HABLUMMINALLAAH WA HABLUMMINANNAAS

Dalam menyembah Tuhan, ada dua jalan vertikal dan horizontal jalan yang mengarah ke atas disebut hablumminallaah dan jalan yang mendatar dikenal dengan hablumminannaas. 

Para ustad modern menyebut kedua istilah di atas dengan ibadah ritual dan ibadah sosial. Shalat, puasa, haji (walau ada kandungan dimensi soaialnya) adalah ibadah ritual. Silaturahmi dengan tetangga, hubungan dengan teman dan komunikasi dengan makhluk tuhan lainnya adalah ibadah sosial. Tidak pada tempatnya jika seseorang merasa bangga dengan banyaknya melakukan ibadah-ibadah ritual, tetapi lalai dengan tanggung jawab sosial.

Ada seorang yang selalu bangun tengah malam. Dia melakukan shalat tahajud. Siang, ia berpuasa. Akan tetapi, kata-katanya suka menyaki hati tetangga. “ Dia ahli neraka, “kata nabi saw.

Aktivitas kegamaan orang itu tidak membuat bagus akhlaknya. Padahal agama adalah akhlak yang baik. Jadi, kemana hasil haji, shalat dan puasanya? Semua haji, shalat dan puasanya dihapus Allah karena dia menyakiti tetangga. Dia berbicara dengan perkataan yang keji kepada yang lain. Hablumminallaah-nya menjadi cacat, lantaran hablumminannaas-nya rusak. Itu baru perkataan, bagaimana kalau diikuti dengan perbuatan?

Asmaaul Husnaa, nama-nama Tuhan yang baik, yang banyak kita mengenalnya berjumlah sembilan puluh sembilan itu dimulai dengan Ar-Rahmaan, yang mahakasih. Ini mengajarkan bahwa dalam segala kegiatan, ketika memulai suatu komunikasi, tebarkan kasih terlebih dahulu. Bukan kebencian atau cacian. Shalat dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Membesarkan Tuhan dan menyampaikan salam kepada sesama. Salam adalah akhir dari hablumminallaah dan awal dari hablumminannaas.

Sabtu, 27 Agustus 2016

AGAMA ADALAH AKHLAK YANG BAIK

Agama adalah Akhlak yang Baik 

Seorang lelaki menemui Rasulullah saw. Dan bertanya, “ Ya Rasulullah apakah agama itu?’’ Rasulullah SAW. Menjawab, “Akhlak yang baik.“

Kemudian ia mendatangi nabi. saw dari sebelah kanannya dan bertanya, “Ya Rasulullah apakah agama itu?” Nabi saw. Menjawab, “Akhlak yang baik.”

Kemudian ia menghampiri nabi saw. dari sebelah kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah apakah agama itu?” Nabi bersabda, “Akhlak yang baik”.

Kemudian ia mendatangi nabi saw. Dari sebelah kirinya dan bertanya, “Apakah agama itu?” Rasulullah saw. Menoleh kepadanya dan bersabda, “belum jugakah engkau mengerti? Agama itu akhlak yang baik.”